PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL TERHADAP DINAMIKA EKONOMI MASYARAKAT DI MASA PANDEMI: PERAN KEUANGAN SOSIAL ISLAM (WAKAF) YANG BERKELANJUTAN
http://www.jcreview.com/?mno=28138
PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL TERHADAP DINAMIKA EKONOMI MASYARAKAT DI MASA PANDEMI: PERAN KEUANGAN SOSIAL ISLAM (WAKAF) YANG BERKELANJUTAN
THE SOCIAL PSYCHOLOGICAL PERSPECTIVE OF THE COMMUNITY ECONOMIC DYNAMICS IN THE PANDEMIC PERIOD: THE SUSTAINABLE ROLE OF ISLAMIC SOCIAL FINANCE (WAKAF)
Solihah Sari Rahayu , Asep Zaenal Muttaqien , Neli Purnamasari , Zulbaidah , Cory Vidiati*
Abstract:
This article tries to discuss the role of waqf in the economic dynamics of society in the pandemic from a social psychological perspective, where human behavior is determined by social characteristics and situations. The concept that social situations are often stronger than personalities determines a person's behavior in social interactions, making a person able to make decisions that bring happiness to sustainable social interests. Through endowments the community expresses self-concern and care. Waqf as a source of socio-economic financing of modern society is able to sustain sustainable development. This research describes the massive waqf branding during the pandemic and opening a new waqf market. Data collection is used by following online webinars on waqf for the April - May 2020 period, reviewing the literature and providing descriptive data to present the main ideas through a qualitative approach. The findings of this study are waqf in the view of social psychology and the massive information through online webinars opening up new waqf opportunities that are a force for sustainable development.
Keywords: Social psychology, endowments, pandemics, online webinars, sustainable development
Abstrak:
Artikel ini mencoba membahas peran wakaf dalam dinamika ekonomi masyarakat di masa pandemi dari perspektif psikologi sosial, dimana perilaku manusia ditentukan oleh karakteristik dan situasi sosial. Konsep bahwa situasi sosial sering kali lebih kuat dari pada kepribadian menentukan tingkah laku seseorang dalam interaksi sosial, menjadikan seseorang mampu membuat keputusan yang membawa kebahagiaan demi kepentingan sosial yang berkelanjutan. Melalui wakaf masyarakat mengekspresikan self-keprihatinan dan kepedulian. Wakaf sebagai salah satu sumber pembiayaan sosial ekonomi masyarakat modern mampu menopang keberlanjutan pembangunan. Penelitian ini memaparkan masifnya branding wakaf di masa pandemi dan membuka pasar wakif baru. Pengumpulan data yang digunakan dengan mengikuti webinar online tentang wakaf kurun waktu April – Mei 2020, ulasan literatur dan menyediakan data deskriptif untuk mempresentasikan ide utama melalui pendekatan kualitatif. Temuan penelitian ini wakaf dalam pandangan psikologi sosial dan masifnya informasi melalui webinar online membuka peluang wakif baru yang menjadi kekuatan untuk keberlanjutan pembangunan. Keterbatasan penelitian ini membuka peluang di masa depan.
Kata-kata Kunci: Psikologi sosial, wakaf, pandemi, webinar online, pembangunan berkelanjutan
I. Pendahuluan
Peran keuangan sosial Islam terutama wakaf, zakat dan sedekah tidak terlihat memainkan peran penting dalam pandemi Covid-19 (Omar, 2020). Lebih dari sepertiga polpulasi dunia mengalami lockdown akibat pandemi. Dampak pandemi terjadi (i) pengangguran; (ii) pengiriman uang (valas); (iii) kelaparan atau makanan; (iv) efek psikologis (mental, batin, emosional dan spiritual); (v) moral / etika (jujur, sopan dan adil). Dan dampak nyata berupa (i) jatuhnya harga minyak (penurunan harga minyak mentah dunia menjadi USD14,26 per barel pada 23 April 2020 dari USD63,30 per barel pada 26 April 2019), dipicu oleh Rusia 2020- Perang harga minyak Arab Saudi; (ii) runtuhnya industri pariwisata, industri perhotelan, industri energi; (iii) penurunan signifikan dalam konsumerisme; (iv) pengurangan IPI; pasar saham global jatuh sekitar 20-30% selama akhir Februari dan Maret 2020; (v) pembatasan kegiatan ekonomi / bisnis. Dampak nyata dan yang diharapkan akan membenarkan pandangan IMF bahwa 2020 akan menjadi resesi dunia (Ismail, 2020). Hanya Islam, agama menghasilkan sistem Islam yang memandu lembaga (negara) dan pasar. (Ali et al., 2019; Mohsin et al., 2016).
Penelitian sebelumnya tentang kontribusi Islam sebagai sumber pendapatan dapat ditemui melalui zakat infaq sadaqah dan wakaf (Ali et al., 2019; Baqutayan et al., 2018; Cizakca, 1998; Hidayat, 2020; Ismail, 2020; Masud, 2006; Mohamed Eskandar, 2020; Mohsin et al., 2016; Omar, 2020; Zakça, n.d.). Begitu juga dampak menguntungkan zakat dan wakaf pada pencapaian SDGs dapat dicapai dengan mengintegrasikannya pada sektor keuangan (Abdullah, 2018; Budiman, 2014; Chowdhury et al., 2011; Fintera, 2020; Khan & Hassan, 2019; Shaikh et al., 2017; UNDP, 2017) dengan mementingkan wakaf, strategi investasi dalam memastikan pengembalian yang berkelanjutan untuk wakaf, model konseptual wakaf kepercayaan sebagai mekanisme yang layak untuk mengumpulkan lebih banyak wakaf tunai dari investor individu yang berkeberlanjutan (Ahmad, 2015; Haron et al., 2016; Sulaiman et al., 2019). Potensi wakaf tunai dalam pembiayaan tidak hanya bidang keagamaan tetapi juga membiayai berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan secara global, seperti pendidikan, kesehatan, perawatan sosial dan kegiatan komersial, infrastruktur dasar, selain membuka pekerjaan untuk sebagian besar orang (Ab Aziz et al., 2013; Haron et al., 2016; Ismail Abdel Mohsin, 2013; Zarqa, 1994). Sumber kontribusi filantropis online dalam wakaf tunai dapat lebih efisien dan membawa lebih banyak partisipasi, terutama dalam kasus darurat (Alam, 2010; Çizakça, 2011). Melalui teknologi online pengumpulan wakaf tunai lebih menjangkau semua kalangan masyarakat (Amin et al., 2014; Yusof et al., 2014) dan lebih memberi rasa aman melalui teknologi yang terintegrasi (Berkeley, 2015), pengelolaan blockchain (Anggraito, 2020; Davidson et al., 2016; Sukmana, 2018, 2020).
Kondisi darurat pandemi ini, membuat banyak orang berfokus pada perilaku kelompok dalam mengambil keputusan melalui interaksi sosial (Janis, 1972), pesan ini begitu terasa dari sikap dan perilaku dalam proses kognitif melakukan model persuasif dengan tujuan mendapatkan hasil yang efektif (Eagly & Chaiken, 1993; Harold H. Hovland, 1963; Leone, 1995). Disinilah komunikasi persuasif menjadi penting (Festinger, 1957) yang membawa kepada kesehatan dan kebahagiaan seseorang melalui pengalaman berevolusi (Buss & Kenrick, 1998; Workman & Reader, 2008) dan budaya (Hazel Rose Markus & Kitayama, 1998, 2010; Matsumoto, 2001) pada perilaku sehari-sehari (Beaton et al., 2009; S. T. Fiske et al., 2010; Kenrick et al., 2003; Lieberman et al., 2010; Ridley, 1998). Pandangan wakaf pun berevolusi dari pola tradisional kepada pemahaman yang lebih modern (Baqutayan et al., 2018; Cizakca, 1998; Mohsin et al., 2016) yang diperuntukkan bagi kesejahteraan sosial yang lebih luas (Ali et al., 2019; Cizakca, 1998; Sudirman Hasan, 2010; Shaikh et al., 2017). Nilai psikologi sosial, menyiratkan adanya hubungan dinamis antara individu dan orang-orang di sekitar. Walau setiap orang berbeda, karakteristik individu, termasuk sifat kepribadian, keinginan, motivasi, dan emosi, memiliki dampak penting pada sosial dan tingkah laku. Artinya bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh sosial situasi. Situasi sosial kita menciptakan pengaruh sosial, proses di mana orang lain mengubah pikiran kita, perasaan, dan perilaku dan melalui mana kita mengubah orang lain (Lewin, 1944). Motivasi untuk berafiliasi dengan menerima dan diterima oleh orang lain (Stangor, 2014), kepedulian diri terhadap sesama, karena manusia memiliki kecenderungan untuk berlajar (Ridley, 1998), melindungi diri, meningkatkan diri, dan meningkatkan kesejahteraan umum. Kerja sama yang saling menguntungkan ini bermanfaat untuk diri dan orang-orang di sekitar, menjadi bagian dari kelompok sosial, dan berkontribusi pada wacana sosial (Leary & Cox, 2008) seperti wakaf. Motif keprihatinan bahwa tidak selalu mengutamakan diri sendiri, menjadikan manusia juga peduli, membantu, dan bekerja sama dengan orang lain, menimbulkan kesadaran diri (James, 1890), walau pada dasarnya sifat dasar manusia egois (Dawkins, 2006) ini tidak berarti bahwa individu selalu demikian. Kelangsungan hidup dapat ditingkatkan dengan membantu orang lain, bahkan dengan orang yang tidak berhubungan kekerabatan (Krebs, 2008; Park et al., 2008), kasih sayang pada sesama dan altruisme terhadap orang lain, sehingga yang timbul adalah hal-hal positif, berupa nilai dengan menyebutkan situasi sosialnya, yaitu, hubungan dengan orang lain (Baumeister & Leary, 1995; A. P. Fiske & Haslam, 1996; Maner et al., 2007). Terlihat jelas bahwa karakteristik individu itu penting, hanya saja sosial situasi seringkali merupakan penentu perilaku yang lebih kuat daripada kepribadian (Gilbert & Malone, 1995).
Adanya dukungan sosial dari sesama selama pandemi saling bantu antar sesama (Diener et al., 1999, 2006), efek positif dari sosial mendukung fungsi fisiologis, termasuk kesehatan/kekebalan tubuh (Hardy et al., 1991; Stroebe et al., 1996). Pengaruh sosial mengembangkan norma sosial (R. Cialdini, 1993; Solomon E., 1955) meliputi adat, tradisi, standar, dan aturan, serta nilai-nilai umum, dan norma-norma ini memiliki pengaruh besar pada tindakan yang sebagian besar berasal dari budaya (A. P. Fiske et al., 1998; Matsumoto, 2001). Budaya mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku melalui pengajaran, imitasi, dan bentuk lain dari transmisi sosial (Mesoudi, 2009), seperti terdapatnya perbedaan budaya barat-individual (Hazel R Markus et al., 1997) dan timur-lebih kolektif (Uchida et al., 2004). Ada perbedaan dalam sejauh mana orang-orang dalam budaya yang berbeda terikat oleh norma dan kebiasaan sosialnya (Gelfand et al., 1996, 2011). Manusia mengandalkan tiga kapasitas pengaruh (berupa suasana hati perasaan positif atau negatif yang ada di latar belakang pengalaman), perilaku, dan kognisi (berhubungan dengan kegiatan sosial dan itu membantu memahami dan memprediksi perilaku diri dan lainnya, melibatkan interpretasi aktif berbagai peristiwa), sehingga interaksi sosial yang sukses (Stangor, 2014).
Menarik disaat pandemi, masif wakaf diusung sebagai tema ekonomi Islam dalam webinar online yang diselenggarakan baik dari unsur lembaga negara maupun pendidikan. Bawah sadar, melakukan tindakan nyata, kombinasi persepsi dan respon emosional (Hendrickson, 2015; Wright, 2006) berwakaf diakhir sesi webinar.
II. Tinjauan Literatur
Sumber normatif berupa materi webinar online tentang ketahanan ekomomi sosial Islam peluang dan tantangannya di masa pandemi Covid-19 (Adjie, 2020; Anggraito, 2020; Gifari, 2020; Hidayat, 2020; Ismail, 2020; Kasri, 2020; Lita, 2020; Masyita, 2020; Mohamed Eskandar, 2020; Omar, 2020; Saptono, 2020a, 2020b; Sukmana, 2020) dan wakaf untuk pembangunan yang berkelanjutan (Abdullah, 2018; Khan & Hassan, 2019) dihubungkan dengan sumber normatif psikologi sosial berkaitan dengan prinsip-prinsip psikologi sosial (Stangor, 2014) dipaparkan secara rinci dari dasar, hingga hubungan sebab akibat aktifitas manusia untuk lebih memahami hubungan sosial.
III. Metode
Pengumpulan data yang digunakan dengan mengikuti webinar online tentang wakaf kurun waktu April – Mei 2020, ulasan literatur dan menyediakan data deskriptif untuk mempresentasikan ide utama melalui pendekatan kualitatif. Dari pengalaman penulis, pertama, mengikuti dan menyimak webinar online utama tema wakaf kurun waktu Maret-Mei 2020; disusun berdasarkan waktu kegiatan; dianalisa. Kedua pendalaman sumber buku prinsip-prinsip psikologi sosial (Stangor, 2014) dan pembangunan berkelanjutan. Ketiga, menyimpulkannya menjadi kesatuan perspektif.
IV. Hasil dan Pembahasan
Prediksi pandemi (Pusparisa, 2020) dari data BIN puncak covid 19 akhir Juli 2020 dan belum tau kapan berakhirnya, perlu sumber keuangan negara maupun sumber keuangan sosial untuk mengatasi masalah sosial bangsa yang lebih besar. Semua elemen masyarakat bergerak bersama negara mulai unit terendah keluarga. Berpikir seperti psikolog sosial berarti menggunakan prinsip-prinsip psikologis sosial untuk lebih memahami hubungan sosial secara ilmiah tentang memikirkan, merasakan, dan berperilaku terhadap orang-orang dalam hidup kita dan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku dipengaruhi oleh orang-orang dalam situasi sosial tertentu (Stangor, 2014). Pengaruh sosial (R. Cialdini, 1993; R. B. Cialdini & Goldstein, 2004; Smith et al., 2011) beroperasi sebagian besar melalui norma sosial (Robert B & Melanie R., 1998). Keputusan berwakaf dipengaruhi suasana hati (mood) (Isen, 2003), baik itu bertukar barang, jasa, dan manfaat lainnya dengan orang lain (Baas et al., 2008) . Terdapat perilaku yang menguntungkan, dan umumnya adil, pertukaran manfaat (Moreland & Levine, 2006) dikenal sebagai altruisme timbal balik (Barclay & Lalumière, 2006; Cosmides & Tooby, 1992; Mealey et al., 1996) , sebagai wakif mendapatkan keuntungan sepanjang masa karena hal kepemilikan sudah beralih, Lillah. Kognisi sosial berhubungan dengan kegiatan sosial, terdapat skema (representasi pengetahuan yang mencakup informasi tentang suatu hal) dan sikap (representasi sekarang yang terutama meliputi kesukaan atau ketidaksukaan kita terhadap suatu hal).
Saat suatu objek atau peristiwa terkait dengan respons alami, seperti perilaku otomatis atau emosi positif atau negatif berarti telah terjadi pembelajaran asosiasional yang juga memengaruhi pengetahuan dan penilaian tentang orang lain (Sigall & Landy, 1973). Pembelajaran asosiasional (Jozefowiez, 2012; Shanks, 1995) telah lama dan terus menjadi alat yang efektif di Indonesia pemasaran dan periklanan (Hawkins et al., 1998). Wakaf sebagai instrumen sosial ekonomi (Munir, 2015; Shaikh et al., 2017; Yusof et al., 2014) layak mengiklankan dirinya sebagai instrumen keuangan Islam yang tangguh (Mannan, 2018). Potensi wakaf uang pun merupakan raksasa yang tertidur (Sandwick, 2012) dimana potensi jumlah penduduk Indonesia tinggi (Media, 2020) dengan penduduk muslim 229,62 juta jiwa baru dapat terkumpul wakaf uang tahun 2018 Rp 225 miliar dari nilai potensi yang mencapai Rp 77 triliun lebih (Mediatama, 2019). Dengan pengelolaan yang baik menjadikan negara kuat dan mampu bertahan saat kritis sekalipun, bahkan mampu menopang pembangunan berkelanjutan.
Momentum kondisi darurat saat ini wakaf dinilai mampu mengumpulkan dana tunai baru melalui kegiatan webinar online baik itu untuk ketahanan negara, usaka kecil menengah, investasi, teknologi dan lain-lain tema (Adjie, 2020; Anggraito, 2020; Gifari, 2020; Hidayat, 2020; Ismail, 2020; Kasri, 2020; Lita, 2020; Masyita, 2020; Mohamed Eskandar, 2020; Omar, 2020; Saptono, 2020a; Sukmana, 2020), dan banyak lagi serial webinar nasional dan internasional yang mnyodorkan tema wakaf. Uniknya diakhir sesi ada ajakan untuk berwakaf tunai walau dengan nominal yang kecil. Diawali dengan motivasi diakhiri dengan eksekusi, sisi psikologi sosial dimunculkan dengan baik tanpa disadari. Akibatnya secara tidak langsung membulatkan diri untuk berwakaf, termasuk saya sebagai penulis. Ditambah branding wakaf yang menyasar kalangan praktisi, akademisi hingga pelaku bisnis, dari kalangan menengah ke atas atau minimal mempunyai android. Pesan wakaf disampaikan dengan baik, dan wakaf bisa dilakukan kapan saja seperti sedakah dan infak hanya berbeda niat dan lebih bertahan lama (Samiul Hasan, 2015; Malik, 2016; Zakça, n.d.). Wakaf pun bisa berupa apa saja barang, uang, jasa, intelektual (Ambrose et al., 2015; Sudirman Hasan, 2010).
V. Kesimpulan
Berwakaf memerlukan pengaruh yang mengacu pada perasaan yang dialami sebagai bagian dari kehidupan dan termasuk suasana hati-emosi, mendorong perilaku altruisme timbal balik hingga terjadi pertukaran sosial, dan kognisi untuk menentukan sikap, berhasil ketika berinteraksi dengan orang lain. Kognisi sosial atas wakaf mengacu pada pemikiran dan interpretasi kita tentang diri dan orang lain bahwa hidup adalah saling memberi dan menerima dan menerima (Plott & Zeiler, 2005).
REFERENCES
Ab Aziz, M. R., Johari, J., & Yusof, M. A. (2013). CASH WAQF MODELS FOR FINANCING IN EDUCATIONe. https://www.researchgate.net/publication/257811881
Abdullah, M. (2018). Waqf, Sustainable Development Goals (SDGs) and maqasid al-shariah. International Journal of Social Economics, 45(1), 158–172. https://doi.org/10.1108/IJSE-10-2016-0295
Adjie, H. (2020, May 18). Kewenangan Notaris Membuat Akta Ikrar Wakaf. Webunar Hukum, Webinar Online.
Ahmad, M. (2015). Cash Waqf: Historical Evolution , Nature and Role as an Alternative to Riba-Based Financing for the Grass Root. Journal of Islamic Finance, 4(1), 63–74. https://doi.org/10.12816/0024801
Alam, N. (2010). Islamic Venture Philanthropy: A Tool for Sustainable Community Development. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.1565859
Ali, K. M., Hassan, M. K., & Ali, A. elrahman E. S. (Eds.). (2019). Revitalization of Waqf for Socio-Economic Development, Volume II. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-18449-0
Ambrose, A. H. A. A., Aslam, M., & Hanafi, H. (2015). The Possible Role of Waqf in Ensuring A Sustainable Malaysian Federal Government Debt. 333 – 345.
Amin, H., Abdul-Rahman, A.-R., Ramayah, T., Supinah, R., & Mohd-Aris, M. (2014). Determinants of Online Waqf Acceptance: An Empirical Investigation. The Electronic Journal of Information Systems in Developing Countries, 60(1), 1–18. https://doi.org/10.1002/j.1681-4835.2014.tb00429.x
Anggraito, S. (2020, April 21). Pengelolaan Wakaf Berbasis Blockchain: Peluang dan Tantangan. Forum Kajian Wakaf Seri 01 Tahun 2020, Webinar Online.
Baas, M., De Dreu, C. K., & Nijstad, B. A. (2008). A meta-analysis of 25 years of mood-creativity research: Hedonic tone, activation, or regulatory focus? Psychological Bulletin, 134(6), 779.
Baqutayan, S. M. S., Ariffin, A. S., Mohsin, M. I. A., & Mahdzir, A. M. (2018). Waqf Between the Past and Present. Mediterranean Journal of Social Sciences, 9(4), 149–155. https://doi.org/10.2478/mjss-2018-0124
Barclay, P., & Lalumière, M. L. (2006). Do people differentially remember cheaters? Human Nature, 17(1), 98–113. https://doi.org/10.1007/s12110-006-1022-y
Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1995). The need to belong: Desire for interpersonal attachments as a fundamental human motivation. Psychological Bulletin, 117(3), 497–529. https://doi.org/10.1037/0033-2909.117.3.497
Beaton, R. D., Murphy, S. A., Houston, J. B., Reyes, G., Bramwell, S., McDaniel, M., Reissman, D. B., & Pfefferbaum, B. (2009). The role of public health in mental and behavioral health in children and families following disasters. Journal of Public Health Management and Practice, 15(6), E1–E11.
Berkeley, J. (2015, October 31). The Promise of the blockchain: The Trust Machine, The technology behind bitcoin could transform how the economy works.
Budiman, M. A. (2014). The Significance of Waqf for Economic Development. Equilibrium, 1(2), 19–34. MPRA Paper No. 81144.
Buss, D. M., & Kenrick, D. T. (1998). Evolutionary social psychology. In The handbook of social psychology, Vols. 1-2, 4th ed (pp. 982–1026). McGraw-Hill.
Chowdhury, M. S. R., bin Ghazali, M. F., & Ibrahim, M. F. (2011). Economics of Cash WAQF management in Malaysia: A proposed Cash WAQF model for practitioners and future researchers. African Journal of Business Management, 5(30), 12155–12163.
Cialdini, R. (1993). Influence: Science and Practice.
Cialdini, R. B., & Goldstein, N. J. (2004). Social Influence: Compliance and Conformity. Annual Review of Psychology, 55(1), 591–621. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.55.090902.142015
Cizakca, M. (1998). Awqaf in History and Implications for Modern Islamic Economies.
Çizakça, M. (2011). Islamic Capitalism and Finance: Origins, Evolution and the Future. Edward Elgar Publishing.
Cosmides, L., & Tooby, J. (1992). Cognitive adaptations for social exchange. In The adapted mind: Evolutionary psychology and the generation of culture (pp. 163–228). Oxford University Press.
Davidson, S., De Filippi, P., & Potts, J. (2016). Economics of Blockchain. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2744751
Dawkins, R. (2006). The selfish gene (30th anniversary ed). Oxford University Press.
Diener, E., Suh, E. M., Lucas, R. E., & Smith, H. L. (1999). Subjective well-being: Three decades of progress. Psychological Bulletin, 125(2), 276–302. https://doi.org/10.1037/0033-2909.125.2.276
Diener, E., Tamir, M., & Scallon, C. N. (2006). Happiness, life Satisfaction, and Fulfillment: The Social Psychology of Subjective Well·Being. In Chapter 47, Happiness, life Satisfaction, and Fulfillment: The Social Psychology of Subjective Well·Being (pp. 319–324). LA\VRENCE ERl"BAUM ASSOCIATES, PUBLISHERS. https://eddiener.com/articles/836
Eagly, A. H., & Chaiken, S. (1993). The Psychology of Attitudes. Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.
Festinger, L. (1957). A Theory of Cognitive Dissonance. Stanford University Press.
Fintera. (2020, February 12). Waqf in Relation to UN SDGs. Fintera. https://mywaqf.com/waqf-in-relation-to-uns-sdgs/
Fiske, A. P., & Haslam, N. (1996). Social Cognition Is Thinking About Relationships. Current Directions in Psychological Science, 5(5), 143–148. https://doi.org/10.1111/1467-8721.ep11512349
Fiske, A. P., Kitayama, S., Markus, H. R., & Nisbett, R. E. (1998). The Cultural Matrix Of Social Psychology. In Chapter Thirty-Six, The Cultural Matrix Of Social Psychology (pp. 915–981). https://www.researchgate.net/publication/233821067
Fiske, S. T., Gilbert, D. T., Lindzey, G., & Jongsma, A. E. (Eds.). (2010). Handbook of social psychology (5th ed). Wiley.
Gelfand, M. J., Raver, J. L., Nishii, L., Leslie, L. M., Lun, J., Lim, B. C., Duan, L., Almaliach, A., Ang, S., & Arnadottir, J. (2011). Differences between tight and loose cultures: A 33-nation study. Science, 332(6033), 1100–1104.
Gelfand, M. J., Triandis, H. C., & CHAN, D. K. (1996). Individualism versus collectivism or versus authoritarianism? European Journal of Social Psychology, 26(3), 397–410.
Gifari, A. (2020, May 1). Filantropi Islam di Pasar Modal Syariah Indonesia. Wakaf Saham, Webinar Online.
Gilbert, D. T., & Malone, P. S. (1995). The Correspondence Bias. Psychological Bulletin, 117, 21–38.
Hardy, C. J., Richman, J. M., & Rosenfeld, L. B. (1991). The Role of Social Support in the Life Stress/Injury Relationship. The Sport Psychologist, 5(2), 128–139. https://doi.org/10.1123/tsp.5.2.128
Harold H. Hovland, C. I. (1963). Communication and Persuasion: Psychological Studies of Opinion Change. Yale Univ Pr.
Haron, M., Kamarudin, M. K., Fauzi, N. A. M., Ariff, M. M., & Zainuddin, M. Z. (2016). CASH WAQF COLLECTION: ANY POTENTIAL FACTORS TO INFLUENCE IT? 9(2), 27–33.
Hasan, Samiul. (2015). Human Security and Philanthropy: Islamic Perspectives and Muslim Majority Country Practices. Springer.
Hasan, Sudirman. (2010). WAKAF UANG DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA. Journal de Jure, 2(2). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v2i2.2976
Hawkins, D. I., Best, R. J., & Coney, K. A. (1998). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. McGraw-Hill.
Hendrickson, K. (2015, October 17). How the Subconscious Triggers Action. Insights Association. https://www.insightsassociation.org/article/how-subconscious-triggers-action
Hidayat, S. E. (2020, April 16). Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. International Islamic Webinar Series. meet.google.com/rgb-tvio-voo
Isen, A. M. (2003). Positive affect as a source of human strength. In L. G. Aspinwall & U. M. Staudinger (Eds.), A psychology of human strengths: Fundamental questions and future directions for a positive psychology. (pp. 179–195). American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/10566-013
Ismail, A. G. (2020, April 27). Covid-19 Economic Stimulus Package: What Islamic Economists Say? Webinar Series on Islamic Economic Solution, TAZKIA Institute, Bogor, Bogor, Indonesia. www.usim.edu.my
Ismail Abdel Mohsin, M. (2013). Financing through cash-waqf: A revitalization to finance different needs. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 6(4), 304–321. https://doi.org/10.1108/IMEFM-08-2013-0094
James, W. (1890). The Principles Of Psychology Volume I.
Janis, I. L. (1972). Victims of Groupthink: A Psychological Study of Foreign-policy Decisions and Fiascoes. Houghton, Mifflin.
Jozefowiez, J. (2012). Associative Learning. In N. M. Seel (Ed.), Encyclopedia of the Sciences of Learning (pp. 330–334). Springer US. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-1428-6_703
Kasri, R. A. (2020, April 30). Peran Perempuan untuk Penguatan Zakat di Masa Pandemi Covid-19. Webinar Women In Islamic Finance.
Kenrick, D., Ackerman, J., & Ledlow, S. (2003). Evolutionary Social Psychology Adaptive Predispositions and Human Culture. In Handbook of Social Psychology (pp. 103–122). Kluwer Academic/Plenum Publishers.
Khan, F., & Hassan, M. K. (2019). Financing the Sustainable Development Goals (SDGs): The Socio-Economic Role of Awqaf (Endowments) in Bangladesh. In K. M. Ali, M. K. Hassan, & A. elrahman E. S. Ali (Eds.), Revitalization of Waqf for Socio-Economic Development, Volume II (pp. 35–65). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-18449-0_3
Krebs, D. L. (2008). Morality: An Evolutionary Account. Perspectives on Psychological Science, 3(3), 149–172. https://doi.org/10.1111/j.1745-6924.2008.00072.x
Leary, M. R., & Cox, C. B. (2008). Belongingness motivation: A mainspring of social action. In Handbook of motivation science (pp. 27–40). The Guilford Press.
Leone, C. (1995). A review: Eagly, A. H., & Chaiken, S. (1993). The psychology of attitudes. New York: Harcourt, Brace, & Janovich. Psychology and Marketing, 12, 459-466.
Lewin, K. (1944). Constructs in Psychology and Psychological Ecology.
Lieberman, D., Venkadesan, M., Werbel, W., Daoud, A., D’Andrea, S., Davis, I., M., O., & Pitsiladis, Y. (2010). Foot strike patterns and collision forces in habitually barefoot versus shod runners. Nature, 463, 531–535. https://doi.org/10.1038/nature08723
Lita, H. N. (2020, May 18). Serrie Hukum Wakaf, Perkembangan Wakaf Kontemporer. Diskusi Hukum. https://bit.ly/WebinarAPPHEISI_18Mei2020
Malik, M. (2016). Foundations of Islamic Governance: A Southeast Asian Perspective. Taylor & Francis.
Maner, J. K., DeWall, C. N., Baumeister, R. F., & Schaller, M. (2007). Does social exclusion motivate interpersonal reconnection? Resolving the" porcupine problem.". Journal of Personality and Social Psychology, 92(1), 42.
Mannan, M. A. (2018). LINKING ISLAMIC COMMERCIAL AND SOCIAL FINANCE WITH SPECIAL REFERENCE TO CASH-WAQF AS NEW STRATEGY OF INTEREST-FREE MICRO-CREDIT FOR FAMILY EMPOWERMENT OF THE POOR TOWARDS ESTABLISHING WORLD SOCIAL BANK: A CASE STUDY APPROACH. Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, 3, 1–32. https://doi.org/10.21098/jimf.v3i0.913
Markus, Hazel R, Mullally, P. R., & Kitayama, S. (1997). Selfways: Diversity in modes of cultural participation. 7, 13–61.
Markus, Hazel Rose, & Kitayama, S. (1998). The Cultural Psychology of Personality. Journal of Cross-Cultural Psychology, 29(1), 63–87. https://doi.org/10.1177/0022022198291004
Markus, Hazel Rose, & Kitayama, S. (2010). Cultures and Selves: A Cycle of Mutual Constitution. Perspectives on Psychological Science, 5(4), 420–430. https://doi.org/10.1177/1745691610375557
Masud, M. K. (2006). Shāṭibī’s philosophy of Islamic law. Adam Publishers & Distributors.
Masyita, D. (2020, April 30). Dinamika Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi dengan Pendekatan System Thinking dan Peran Keuangan Sosial Islam—Wakaf. Webinar Women In Islamic Finance.
Matsumoto, D. (2001). Emotion in Asia: Linking Theories and Data Around the World. Asian Journal of Social Psychology, 4(3), 163–164. https://doi.org/10.1111/1467-839X.00083
Mealey, L., Daood, C., & Krage, M. (1996). Enhanced memory for faces of cheaters. Ethology and Sociobiology, 17(2), 119–128. https://doi.org/10.1016/0162-3095(95)00131-X
Media, K. C. (2020, February 14). BPS: Penduduk Indonesia Diprediksi Capai 319 Juta Jiwa di 2045 Halaman all. KOMPAS.com. https://money.kompas.com/read/2020/02/14/181000126/bps--penduduk-indonesia-diprediksi-capai-319-juta-jiwa-di-2045
Mediatama, G. (2019, November 13). Punya potensi hingga Rp 77 triliun, BWI kaji penjaminan investasi wakaf uang. kontan.co.id. http://keuangan.kontan.co.id/news/punya-potensi-hingga-rp-77-triliun-bwi-kaji-penjaminan-investasi-wakaf-uang
Mesoudi, A. (2009). How cultural evolutionary theory can inform social psychology and vice versa. Psychological Review, 116(4), 929–952. https://doi.org/10.1037/a0017062
Mohamed Eskandar, S. (2020, May 1). The Roles Of Islamic Social Finance to Alleviate The Impact of Covid-19. The Impacts of Covid-19 to Islamic Economic and Finance, Webinar Online.
Mohsin, M. I. A., Dafterdar, H., Cizakca, M., Alhabshi, S. O., Razak, S. H. A., Sadr, S. K., Anwar, T., & Obaidullah, M. (2016). Financing the Development of Old Waqf Properties. Palgrave Macmillan US. https://doi.org/10.1057/978-1-137-58128-0
Moreland, R. L., & Levine, J. M. (2006). Socialization in Organizations and Work Groups. Pcychology Press, 469–498.
Munir, A. S. (2015). OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN WAKAF SECARA PRODUKTIF. ejournal kopertais 4, 6(2), 94–109.
Omar, A. (2020, April 17). The Impact of Covid-19 to the Global and Indonesia Islamic Economic and © INCEIF 2019 International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF) (Company No.718736-K) (BI, 17 April 2020) Finance. The Impact of Covid-19 to Islamic Economi and Finance.
Park, J. H., Schaller, M., & Van Vugt, M. (2008). Psychology of Human Kin Recognition: Heuristic Cues, Erroneous Inferences, and Their Implications. Review of General Psychology, 12(3), 215–235. https://doi.org/10.1037/1089-2680.12.3.215
Plott, C. R., & Zeiler, K. (2005). The Willingness to Pay/Willingness to Accept Gap, the “Endowment Effect,” Subject Misconceptions and Experimental Procedures for Eliciting Valuations. American Economic Association, 95(3), 530–545.
Pusparisa, Y. (2020, May 8). Prediksi Akhir Pandemi Covid-19. Katadata.com. https://katadata.co.id/infografik/2020/05/08/prediksi-akhir-pandemi-covid-19
Ridley, M. (Ed.). (1998). The origins of virtue: Human instincts and the evolution of cooperation. Penguin Books.
Robert B, C., & Melanie R., T. (1998). Social Influence: Social Norms, Conformity, and Compliance. In Social Influence: Social Norms, Conformity, and C (Chapter 21, pp. 151–193). http://www.communicationcache.com/uploads/1/0/8/8/10887248/social_influence_-_social_norms_conformity_and_compliance_1998.pdf
Sandwick, J. (2012, September 26). The Waqf Industry: The Sleeping Giant of Islamic Finance. Islamic Finance News The Worl’s Global Finance News Provider. http://islamicfinancenews.com/sites/default/files/newsletters/v9i38.pdf
Saptono, I. T. (2020a, May 1). Waqf, Initiatives to alleviate the Impact of Covid 19. The Impacts of Covid-19 to Islamic Economic and Finance, Jakarta.
Saptono, I. T. (2020b, May 2). Wakaf Sebagai Pilar Ekonomi Umat. Global Wakaf Academy Series Vol 2, Webinar Online.
Shaikh, S. A., Ismail, A. G., & Mohd Shafiai, M. H. (2017). Application of waqf for social and development finance. ISRA International Journal of Islamic Finance, 9(1), 5–14. https://doi.org/10.1108/IJIF-07-2017-002
Shanks, D. R. (1995). The Psychology of Associative Learning. Cambridge University Press.
Sigall, H., & Landy, D. (1973). Radiating beauty: Effects of having a physically attractive partner on person perception. Journal of Personality and Social Psychology, 28(2), 218–224. https://doi.org/10.1037/h0035740
Smith, J. R., Louis, W. R., & Schultz, P. W. (2011). Introduction: Social influence in action. Group Processes & Intergroup Relations, 14(5), 599–603. https://doi.org/10.1177/1368430211410214
Solomon E., A. (1955). Opinions and Social Pressure. W.H. Freeman and Company, 193, 31–35.
Stangor, D. C. (2014). Defining Social Psychology: History and Principles. In Principles of Social Psychology—1st International Edition. BCcampus. https://opentextbc.ca/socialpsychology/chapter/defining-social-psychology-history-and-principles/
Stroebe, W., Stroebe, M., Abakoumkin, G., & Schut, H. (1996). The role of loneliness and social support in adjustment to loss: A test of attachment versus stress theory. Journal of Personality and Social Psychology, 70(6), 1241–1249. https://doi.org/10.1037/0022-3514.70.6.1241
Sukmana, R. (2018). Waqf Blockchain. Republika.
Sukmana, R. (2020, April 21). Pengelolaan Wakaf Berbasis Blockchain: Peluang dan Tantangan. Forum Kajian Wakaf Seri 01 tahun 2020, Webinar Online.
Sulaiman, S., Hasan, A., Mohd Noor, A., Ismail, M. I., & Noordin, N. H. (2019). Proposed models for unit trust waqf and the parameters for their application. ISRA International Journal of Islamic Finance, 11(1), 62–81. https://doi.org/10.1108/IJIF-02-2018-0019
Uchida, Y., Norasakkunkit, V., & Kitayama, S. (2004). Cultural constructions of happiness: Theory and emprical evidence. Journal of Happiness Studies, 5(3), 223–239.
UNDP, U. (2017, December 11). Waqf for financing the Sustainable Development Goals (SDGs). UNDP Indonesia. https://www.id.undp.org/content/indonesia/en/home/presscenter/articles/2017/12/11/untapped-great-potential-of-waqf-for-sustainable-development-in-indonesia-.html
Workman, L., & Reader, W. (2008). Evolutionary psychology: An introduction (2nd ed). Cambridge University Press.
Wright, R. (2006). Consumer Behaviour. Cengage Learning EMEA. https://books.google.co.id/books?id=R329I_4nQOgC&pg=PA233&lpg=PA233&dq=subconscious+behavior+leads+to+real+activities&source=bl&ots=2lXvJR-WAC&sig=ACfU3U2Ts7gMKl7n7V17Aeg-CGmGgX24Ng&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiHwNePsPDpAhVBfH0KHW_wCOEQ6AEwCnoECAkQAQ#v=onepage&q=subconscious%20behavior%20leads%20to%20real%20activities&f=false
Yusof, M. F. M., Yusof, M. F. M., Hasarudin, M. H., & Romli, N. (2014). CASH WAQF AND INFAQ: A PROPOSED EPHILANTHROPY IN MALAYSIA. 12(1), 1–10.
Zakça, M. Ç. (n.d.). A HISTORY OF PHILANTHROPIC FOUNDATIONS: THE ISLAMIC WORLD FROM THE SEVENTH CENTURY TO THE PRESENT. 166.
Zarqa, M. (1994). Financing and investment in Awqaf projects: A non-technical introduction. Islamic Economic Studies, 1(2).
Komentar
Posting Komentar